Aplikasi PowerPoint dan Google Slide
Siapa pun yang pernah membuat presentasi pasti mengenal PowerPoint dan Google Slide. Dua aplikasi ini sudah menjadi andalan di sekolah, kantor, hingga panggung profesional. Tak heran, karena keduanya menawarkan fitur-fitur luar biasa yang bisa menyulap ide sederhana menjadi tampilan visual yang menggugah perhatian. Namun, pertanyaan pentingnya: mana yang lebih unggul? Atau malah sebaiknya kamu menguasai keduanya? Artikel ini akan membawa kamu menjelajahi seluk-beluk aplikasi PowerPoint dan Google Slide, mulai dari dasar hingga teknik tingkat lanjut yang akan membuat semua mata terpaku pada presentasi kamu. Untuk itu kita perlu tahu cara membuat presentasi menarik, baik menggunakan PopwerPoint maupun Google Slide.
Apa itu Aplikasi PowerPoint dan Google Slide?
PowerPoint adalah perangkat lunak presentasi milik Microsoft yang telah eksis sejak 1987. Sementara itu, Google Slide merupakan platform presentasi berbasis cloud yang dirilis oleh Google sebagai bagian dari Google Workspace. Keduanya memungkinkan pengguna untuk menyusun slide berisi teks, gambar, video, dan grafik untuk menyampaikan pesan secara efektif.
Manfaat Menggunakan PowerPoint dan Google Slide
Kedua aplikasi ini punya manfaat luar biasa, terutama dalam hal menyampaikan ide dengan visual. Berikut manfaat utamanya:
-
Meningkatkan Daya Ingat Audiens: Visual terbukti memperkuat retensi informasi.
-
Membuat Presentasi Lebih Terstruktur: Slide membantu menyusun alur logis.
-
Mempermudah Kolaborasi Tim: Terutama dengan Google Slide yang real-time.
-
Meningkatkan Profesionalitas: Desain yang rapi mencerminkan kualitas pembicara.
Perbedaan Utama PowerPoint vs Google Slide
Fitur | PowerPoint | Google Slide |
---|---|---|
Platform | Offline/Online | 100% Online (dengan mode offline) |
Kolaborasi Real-time | Terbatas (harus pakai OneDrive) | Sangat mudah (langsung di Google) |
Add-ons dan Ekstensi | Terbatas | Banyak dan integrasi dengan Workspace |
AI & Designer Tools | Lebih canggih dengan PowerPoint AI | Masih standar |
Ukuran File | Cenderung lebih besar | Ringan karena berbasis cloud |
Kenapa PowerPoint dan Google Slide Cocok untuk Presentasi Modern?
Alasannya simpel: audiens zaman sekarang haus akan presentasi visual yang singkat, jelas, dan memikat. Kedua aplikasi ini mempermudah siapa pun, bahkan yang gaptek sekalipun, untuk membuat presentasi yang memukau. Google Slide unggul dalam kolaborasi, sedangkan PowerPoint menang dalam fitur desain lanjutan.
Cara Membuat Presentasi yang Menarik
Di era digital, membuat presentasi bukan hanya soal menyusun teks dan gambar. Ini soal komunikasi visual, storytelling, dan membangun impact dalam hitungan detik. Slide pertama bisa menjadi pembuka sukses… atau justru pintu keluar bagi audiens kamu.
Jadi, bagaimana sebenarnya cara membuat presentasi yang menarik?
Struktur Presentasi: Pembuka, Isi, dan Penutup yang Kuat
Layaknya film blockbuster, sebuah presentasi membutuhkan struktur narasi yang jelas:
-
Pembuka yang Menggugah
Mulailah dengan kutipan menarik, pertanyaan retoris, atau fakta mengejutkan. Jangan langsung “slide satu: definisi” — itu membosankan. -
Isi yang Sistematis dan Padat
Gunakan prinsip rule of three. Maksimal tiga poin utama dalam satu presentasi agar mudah diingat. Gunakan grafik, infografis, dan storytelling untuk menjelaskan tiap poin. -
Penutup yang Menancap di Ingatan
Akhiri dengan kesimpulan kuat, CTA (ajakan), atau quote yang inspiratif. Audiens akan lebih mengingat akhir yang berkesan dibanding tengah yang rumit.
Rahasia Desain Slide yang Efektif dan Tidak Membosankan
Desain bukan tentang estetika semata — ini tentang fungsi. Slide harus menjadi alat bantu, bukan gangguan. Tips ini bisa kamu ikuti:
-
Gunakan maksimal 6 kata per baris, 6 baris per slide (aturan 6×6)
-
Pilih kombinasi warna yang kontras, hindari latar putih polos dan teks abu-abu
-
Jangan pakai lebih dari 2 jenis font — gunakan font sans-serif untuk keterbacaan
-
Gunakan gambar resolusi tinggi yang relevan, bukan sekadar hiasan
Dan yang paling penting, jangan baca slide kamu! Slide adalah visual pendukung, bukan naskah.
Teknik Visualisasi Data agar Pesan Mudah Dicerna
Angka bisa membunuh perhatian. Tapi dengan desain yang cerdas, angka bisa hidup.
-
Gunakan grafik batang atau pie chart alih-alih tabel angka mentah
-
Sorot data penting dengan warna mencolok atau panah
-
Tambahkan deskripsi singkat agar grafik tidak membingungkan
Presentasi terbaik seringkali berhasil karena satu alasan: datanya bicara sendiri tanpa banyak penjelasan.
Tips Menggunakan Video, Audio, dan Gambar Berkualitas
Tips elanjutnya pada cara membuat presentasi menarik, baik menggunakan PopwerPoint maupun Google Slide adalah penggunaan multimedia. Multimedia bisa menjadi alat yang ampuh jika digunakan dengan tepat.
-
Sisipkan video berdurasi pendek (<1 menit) untuk membuka atau menjelaskan konsep
-
Gunakan musik latar ringan untuk video tanpa narasi, tapi pastikan tidak mengganggu
-
Kompres gambar besar agar presentasi tidak berat, namun tetap tajam
Selalu uji terlebih dulu agar file tidak crash saat live — karena momen canggung saat loading video itu real!
Kiat-Kiat Profesional Memukau Audiens
Sekarang kita masuk ke seni penyampaian — bagian yang sering diremehkan tapi sangat menentukan.
Cara Public Speaking Menggunakan PowerPoint dan Google Slide
Materi bagus akan sia-sia tanpa penyampaian yang kuat. Beberapa kiat berbasis pengalaman:
-
Latihan presentasi, bukan hanya membaca slide
-
Gunakan gesture tubuh alami dan tatap audiens, bukan layar
-
Jangan takut berhenti sejenak — diam juga bisa bicara
-
Gunakan humor ringan untuk mencairkan suasana, jika sesuai
Dan tentu, percaya diri adalah magnet audiens. Slide yang luar biasa akan percuma tanpa pembicara yang memancarkan antusiasme.
Bagaimana Mengatur Waktu Saat Presentasi
Durasi adalah kunci. Terlalu cepat, audiens bingung. Terlalu lama, mereka bosan.
Tipsnya:
-
Gunakan timer di presenter view (tersedia di PowerPoint dan Google Slide)
-
Bagi waktu jadi 10-80-10 (10% pembuka, 80% isi, 10% penutup)
-
Simpan waktu untuk tanya jawab, itu bagian penting dari interaksi
Ingat, presentasi yang baik itu seperti espresso: singkat, padat, dan membangunkan.
Menghindari Kesalahan Fatal dalam Membuat Slide
Hindari jebakan-jebakan klasik ini:
-
Terlalu banyak teks (slide berubah jadi dokumen)
-
Warna yang bertabrakan
-
Gambar pecah dan tidak relevan
-
Tidak ada narasi yang mengalir antar slide
Periksa dua kali, minta feedback dari teman, lalu uji live presentation sebelum tampil.
Memanfaatkan Fitur Presenter View untuk Kepercayaan Diri
Presenter View di PowerPoint dan Google Slide adalah senjata rahasia yang harus kamu kuasai.
-
Tampilkan catatan pribadi di layar pembicara
-
Lihat waktu presentasi secara real-time
-
Cek slide sebelumnya dan selanjutnya untuk transisi halus
Dengan fitur ini, kamu akan tampil seperti profesional walau baru pertama kali tampil!
Kesimpulan
Cara membuat presentasi menarik bukan hanya soal desain atau aplikasi yang digunakan. Kuncinya adalah kombinasi antara struktur cerita yang kuat, desain visual yang tajam, dan penyampaian yang percaya diri.
Baik menggunakan PowerPoint yang penuh fitur atau Google Slide yang fleksibel, semua tergantung bagaimana kamu menggunakannya.
SiapNugas memberikan kemudahan kepada kamu untuk menggunakan template yang siap pakai, tinggal edit, sesuaikan, simpan.